World No Tobacco Day 2021

World No Tobacco Day 2021

31 May

Getty Images
© Credits

Lebih dari 100 alasan untuk

berhenti merokok


Tembakau menyebabkan 8 juta kematian setiap tahun. Ketika bukti dirilis tahun ini bahwa perokok memiliki kemungkinan lebih besar mengidap penyakit parah dengan COVID-19 dibandingkan bukan-perokok, hal itu memicu jutaan perokok untuk berhenti merokok. Berhenti merokok bisa sangat menantang, terutama dengan adanya tekanan sosial dan ekonomi tambahan akibat pandemi, tetapi ada banyak alasan untuk berhenti merokok.

Manfaat berhenti merokok hampir langsung terasa. Setelah hanya 20 menit berhenti merokok, detak jantung turun. Dalam 12 jam, tingkat karbon monoksida dalam darah turun menjadi normal. Dalam 2-12 minggu, sirkulasi membaik dan fungsi paru meningkat. Dalam 1-9 bulan, batuk dan sesak napas berkurang. Dalam 5-15 tahun, risiko stroke berkurang menjadi sama seperti bukan-perokok. Dalam 10 tahun, tingkat kematian akibat kanker paru menjadi sekitar separuh dari perokok. Dalam 15 tahun, risiko penyakit jantung sama seperti non-perokok. Jika itu belum cukup, berikut beberapa alasan lainnya!

1. Perokok memiliki risiko lebih besar mengalami kasus yang parah dan meninggal akibat COVID-19.

Tembakau langsung memengaruhi penampilan Anda


2. Semuanya bau! Dari kulit, hingga seluruh rumah, pakaian dan jari-jari serta napas.

3. Tembakau menyebabkan gigi menguning dan menimbulkan plak gigi berlebih.

4. Merokok dan penggunaan tembakau tanpa asap menyebabkan bau mulut.

5. Tembakau membuat kulit keriput, sehingga Anda terlihat lebih tua dengan cepat. Merokok membuat kulit mengalami penuaan dini dengan mengikis protein yang memberikan elastisitas kulit, menguras vitamin A dan membatasi aliran darah.

6. Kerutan ini lebih terlihat di sekitar bibir dan mata, dan tembakau juga membuat kulit menjadi kasar dan kering.

7. Merokok meningkatkan risiko mengidap psoriasis, suatu kondisi peradangan kulit tak menular yang menimbulkan bercak merah gatal dan berair di seluruh tubuh. 

Merokok mengancam kesehatan teman dan keluarga – bukan hanya diri Anda.


8. Lebih dari 1 juta orang meninggal setiap tahun akibat terpapar asap rokok orang lain.

9. Mereka yang tidak merokok namun terpapar asap rokok orang lain berisiko mengidap kanker paru.

10. Rokok tetap menjadi penyebab penting kebakaran yang tidak disengaja dan mengakibatkan kematian.

11. Rokok elektrik juga membuat mereka yang bukan-perokok dan orang di sekitar terpapar nikotin dan bahan kimia berbahaya lainnya.

12. Terpapar asap rokok orang lain dapat meningkatkan risiko berkembangnya infeksi tuberkulosis menjadi penyakit aktif.

13. Terpapar asap rokok orang lain terkait dengan diabetes tipe 2.

Merokok atau menggunakan rokok elektrik di sekitar anak-anak membahayakan kesehatan dan keselamatan mereka


14. Anak-anak perokok menderita penurunan fungsi paru, yang terus memengaruhi mereka dalam bentuk gangguan pernapasan kronis saat dewasa. 

15. Paparan cairan rokok elektrik pada anak-anak terus menimbulkan risiko yang serius. Ada risiko perangkat bocor, atau anak-anak menelan cairan tersebut.

16. Rokok elektrik diketahui menyebabkan cedera serius, termasuk luka bakar, melalui kebakaran dan ledakan.

17. Anak usia sekolah yang terpapar dampak berbahaya dari asap rokok orang lain juga berisiko mengidap asma akibat radang saluran pernapasan ke paru-paru.

18. Anak-anak di bawah usia 2 tahun yang terpapar asap rokok orang lain di rumah dapat terkena penyakit telinga tengah yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan ketulian.

19. Berhenti merokok menurunkan risiko berbagai penyakit yang berkaitan dengan asap rokok orang lain pada anak-anak, seperti penyakit pernapasan (mis. asma) dan infeksi telinga.

Penggunaan tembakau memiliki konsekuensi sosial yang negatif


20. Anda ingin menjadi teladan bagi anak-anak, teman, dan orang yang Anda kasihi. 

21. Penggunaan tembakau dapat memengaruhi interaksi dan hubungan sosial secara negatif.

22. Berhenti merokok berarti tidak ada batasan ke mana Anda dapat pergi – Anda bisa bergaul, tanpa merasa terasingkan atau harus keluar untuk merokok.

23. Berhenti merokok dapat membuat Anda lebih produktif – Anda tidak perlu menghentikan apa yang sedang dikerjakan untuk merokok sepanjang waktu.

Rokok itu mahal - Anda bisa menghabiskan uang untuk hal-hal yang lebih penting


24. Satu studi menemukan bahwa perokok membakar rata-rata $1,4 juta untuk biaya pribadi, termasuk pengeluaran untuk rokok, biaya medis dan upah yang lebih rendah akibat merokok dan paparan asap rokok orang lain.

25. Penggunaan tembakau memengaruhi kesehatan dan produktivitas pekerja sehingga mereka rentan tidak masuk kerja.

26. Penggunaan tembakau berkontribusi pada kemiskinan dengan mengalihkan pengeluaran rumah tangga dari kebutuhan dasar seperti makanan dan tempat tinggal ke tembakau.

27. Penggunaan tembakau membebani perekonomian global dengan perkiraan USD1,4 triliun dalam biaya perawatan kesehatan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh tembakau dan kehilangan sumber daya manusia dari penyakit dan kematian akibat tembakau.

Merokok mengurangi kesuburan


28. Perokok memiliki kemungkinan yang lebih besar mengalami kemandulan. Berhenti merokok mengurangi kesulitan untuk hamil, melahirkan bayi prematur, bayi dengan berat badan lahir rendah dan keguguran.

29. Merokok dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Merokok membatasi aliran darah ke penis sehingga menyebabkan ketidakmampuan mencapai ereksi. Disfungsi ereksi lebih sering terjadi pada perokok dan sangat mungkin menetap atau menjadi permanen kecuali pria tersebut berhenti merokok pada usia muda. 

30. Merokok juga mengurangi jumlah sperma, motilitas dan bentuk sperma pada pria. 

Semua bentuk tembakau bersifat mematikan


31. Setiap tahun, lebih dari 8 juta orang meninggal akibat tembakau.

32. Tembakau membunuh separuh penggunanya. Penggunaan tembakau dalam bentuk apa pun merampas kesehatan dan menyebabkan penyakit yang melemahkan.

33. Merokok shisha sama bahayanya dengan bentuk penggunaan tembakau lainnya.

34. Mengunyah tembakau dapat menyebabkan kanker mulut, gigi tanggal, gigi cokelat, bercak putih dan penyakit gusi.

35. Nikotin dalam tembakau tanpa asap lebih mudah diserap dibandingkan rokok sehingga meningkatkan daya candunya. 

Ketika membeli tembakau, Anda secara finansial mendukung industri yang mengeksploitasi petani dan anak-anak serta memicu penyakit dan kematian.


36. Petani tembakau terpapar dampak kesehatan yang buruk dari nikotin yang diserap melalui kulit, serta paparan pestisida berat dan debu tembakau.

37. Di beberapa negara, anak-anak dipekerjakan di perkebunan tembakau, yang tidak hanya berdampak pada kesehatan mereka, tetapi juga kemampuan mereka untuk bersekolah.

38. Penggunaan tembakau dapat memperburuk kemiskinan karena pengguna tembakau memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk jatuh sakit dan meninggal secara dini  akibat kanker, serangan jantung, penyakit pernapasan atau penyakit terkait tembakau lainnya, merampas pendapatan keluarga yang sangat dibutuhkan dan membebankan biaya tambahan untuk perawatan kesehatan.

39. Sebagian besar orang yang dipekerjakan di sektor tembakau secara keseluruhan berpenghasilan sangat kecil, sementara perusahaan tembakau besar meraup keuntungan yang sangat besar.

Produk tembakau yang dipanaskan berbahaya bagi kesehatan


40. Produk tembakau yang dipanaskan (HTP) membuat pengguna terpapar emisi beracun yang banyak di antaranya dapat menyebabkan kanker.

41. Produk tembakau yang dipanaskan itu sendiri adalah produk tembakau, oleh karena itu, beralih dari produk tembakau konvensional ke HTP tidak berarti berhenti merokok.

42. Tidak ada cukup bukti untuk mendukung klaim bahwa produk tembakau yang dipanaskan (HTP) kurang berbahaya dibandingkan rokok konvensional.

Rokok elektrik berbahaya bagi kesehatan dan tidak aman

Rahasianya sudah keluar: Industri tembakau menargetkan orang-orang yang rentan


43. Anak-anak dan remaja yang menggunakan rokok elektrik setidaknya melipatgandakan peluang mereka untuk merokok di kemudian hari. 

44. Penggunaan rokok elektrik meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan paru.

45. Nikotin dalam rokok elektrik bersifat sangat adiktif yang dapat merusak otak anak yang sedang berkembang.

Penggunaan tembakau, terutama merokok, membuat napas terengah-engah

46. Penggunaan tembakau bertanggung jawab atas 25% dari semua kematian akibat kanker di seluruh dunia. 

47. Perokok memiliki kemungkinan hingga 22 kali lebih besar mengidap kanker paru dalam hidup mereka daripada bukan-perokok. Merokok tembakau adalah penyebab utama kanker paru, menyebabkan lebih dari dua pertiga kematian akibat kanker paru secara global. 

48. Satu dari lima perokok tembakau akan mengidap penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) selama hidupnya, terutama orang yang mulai merokok pada masa kanak-kanak dan remaja, karena asap tembakau secara signifikan memperlambat pertumbuhan dan perkembangan paru-paru. 

49. Merokok dapat memperburuk asma pada orang dewasa, membatasi aktivitas mereka, berkontribusi pada disabilitas dan meningkatkan risiko serangan asma parah yang membutuhkan perawatan darurat.

50. Merokok tembakau lebih dari dua kali melipatgandakan risiko mengubah tuberkulosis dari keadaan laten menjadi aktif, dan juga diketahui memperburuk perkembangan alami penyakit. Sekitar seperempat populasi dunia menderita tuberkulosis laten.

Tembakau merusak jantung


51. Hanya beberapa batang rokok sehari, sesekali merokok, atau terpapar asap rokok orang lain meningkatkan risiko penyakit jantung. 

52. Perokok tembakau memiliki risiko hingga dua kali lipat terkena stroke dan empat kali lipat mengidap penyakit jantung. 

53. Asap tembakau merusak arteri jantung, menyebabkan penumpukan plak dan pembentukan gumpalan darah, sehingga membatasi aliran darah dan akhirnya menyebabkan serangan jantung dan stroke.

54. Penggunaan produk nikotin dan tembakau meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Tembakau menyebabkan lebih dari 20 jenis kanker


55. Merokok dan penggunaan tembakau tanpa asap menyebabkan kanker mulut, kanker bibir, tenggorokan (faring dan laring) dan esofagus. 

56. Operasi pengangkatan kanker laring dapat menyebabkan diperlukannya trakeostomi, yaitu pembuatan lubang di leher dan batang tenggorok yang memungkinkan pasien untuk bernapas.

57. Perokok memiliki risiko yang secara signifikan lebih tinggi untuk mengidap leukemia mieloid akut; kanker rongga sinus nasal dan paranasal; kanker kolorektal, ginjal, hati, pankreas, lambung atau ovarium; dan kanker saluran kemih bagian bawah (termasuk kandung kemih, ureter dan pelvis renalis). 

58. Beberapa penelitian juga menunjukkan hubungan antara merokok tembakau dan peningkatan risiko kanker payudara, terutama di kalangan perokok berat dan wanita yang mulai merokok sebelum kehamilan pertama. 

59. Merokok juga diketahui meningkatkan risiko kanker serviks pada wanita yang terinfeksi human papillomavirus.

Perokok lebih berkemungkinan mengalami kehilangan penglihatan dan pendengaran


60. Merokok menyebabkan banyak penyakit mata yang, jika tidak ditangani, dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen. 

61. Perokok memiliki kemungkinan lebih besar dibandingkan bukan-perokok untuk mengidap degenerasi makula terkait usia, suatu kondisi yang menyebabkan kehilangan penglihatan ireversibel. 

62. Perokok juga memiliki risiko yang lebih tinggi terkena katarak, yaitu mengeruhnya lensa mata yang menghalangi cahaya. Katarak menyebabkan gangguan penglihatan, dan operasi adalah satu-satunya pilihan untuk memulihkan penglihatan. 

63. Beberapa bukti menunjukkan bahwa merokok juga menyebabkan glaukoma, suatu kondisi yang meningkatkan tekanan dalam mata dan dapat merusak penglihatan.

64. Perokok dewasa lebih berkemungkinan menderita kehilangan pendengaran.

Tembakau merusak hampir semua organ tubuh


65. Perokok seumur hidup rata-rata kehilangan setidaknya 10 tahun kehidupan. 

66. Setiap isapan rokok, racun dan karsinogen masuk ke tubuh, sedikitnya 70 bahan kimia diketahui menyebabkan kanker. 

67. Risiko mengidap diabetes lebih tinggi pada perokok.

68. Merokok merupakan faktor risiko demensia, yaitu kelompok gangguan yang mengakibatkan penurunan mental. 

69. Penyakit Alzheimer adalah bentuk demensia yang paling umum, dan diperkirakan 14% kasus Alzheimer secara global dapat dikaitkan dengan merokok.

70. Wanita yang merokok memiliki kemungkinan yang lebih besar mengalami nyeri haid dan gejala menopause yang lebih parah. 

71. Menopause terjadi 1-4 tahun lebih awal pada perokok wanita karena merokok mengurangi produksi telur di ovarium, sehingga mengakibatkan hilangnya fungsi reproduksi dan selanjutnya tingkat estrogen yang rendah.

72. Asap tembakau mengurangi pengiriman oksigen ke jaringan tubuh. 

73. Penggunaan tembakau membatasi aliran darah yang, jika tidak ditangani, dapat menyebabkan gangren (kematian jaringan tubuh) dan amputasi area yang terdampak. 

74. Penggunaan tembakau meningkatkan risiko penyakit periodontal, suatu penyakit peradangan kronis yang merusak gusi dan menghancurkan tulang rahang, yang menyebabkan gigi tanggal.

75. Perokok tembakau memiliki risiko yang secara signifikan lebih tinggi dibandingkan bukan-perokok untuk komplikasi pascabedah.

76. Perokok tembakau lebih sulit diberhentikan dari ventilasi mekanis. Hal ini sering kali memperpanjang perawatan intensif (ICU) dan masa inap di rumah sakit secara keseluruhan, yang berpotensi membuat mereka terpapar infeksi lain.

77. Perokok cenderung mengalami gangguan pencernaan, seperti sakit maag, penyakit radang usus, berkaitan dengan kram perut, diare persisten, demam dan pendarahan rektal, serta kanker saluran cerna. 

78. Perokok memiliki kemungkinan yang lebih besar mengalami kehilangan kepadatan tulang, lebih mudah patah tulang dan mengalami komplikasi serius, seperti penyembuhan yang tertunda atau gagal sembuh.

79. Komponen asap tembakau melemahkan sistem imun, sehingga perokok berisiko mengalami infeksi paru. 

80. Perokok dengan predisposisi genetik terhadap gangguan autoimun memiliki risiko yang lebih tinggi mengidap beberapa penyakit, termasuk rheumatoid arthritis, penyakit Crohn, meningitis bakterialis, infeksi pascabedah, dan kanker.

81. Merokok juga membuat individu yang mengalami gangguan imun, seperti orang yang hidup dengan fibrosis kistik, sklerosis ganda atau kanker, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk penyakit penyerta terkait dan kematian dini. 

82. Dampak imunosupresif dari tembakau membuat orang yang hidup dengan HIV memiliki risiko yang lebih tinggi mengidap AIDS. Di antara perokok positif HIV, rata-rata lama hidup yang hilang adalah 12,3 tahun, lebih dari dua kali lipat jumlah tahun yang hilang dari bukan-perokok positif HIV.

Penggunaan tembakau dan nikotin membahayakan bayi


83. Penggunaan tembakau dan paparan asap tembakau selama kehamilan meningkatkan risiko kematian janin. 

84. Wanita yang merokok atau terpapar asap rokok orang lain selama kehamilan berisiko lebih tinggi mengalami keguguran.

85. Bayi lahir mati (persalinan janin yang telah meninggal dalam kandungan) juga lebih sering terjadi karena kekurangan oksigen janin dan kelainan plasenta yang disebabkan oleh karbon monoksida dalam asap tembakau dan nikotin dalam asap tembakau dan tembakau tanpa asap. 

86. Perokok berisiko lebih tinggi mengalami kehamilan ektopik, suatu komplikasi yang berpotensi fatal bagi ibu di mana sel telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim. 

87. Penghentian rokok dan perlindungan dari asap rokok sekunder sangat penting terutama bagi wanita usia subur yang berencana untuk hamil dan selama kehamilan. 

88. Rokok elektrik menimbulkan risiko yang signifikan bagi wanita hamil yang menggunakannya, karena dapat merusak janin yang sedang tumbuh. 

89. Bayi yang lahir dari wanita yang merokok, menggunakan tembakau tanpa asap, atau terpapar asap rokok sekunder selama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi untuk lahir prematur dan berat badan lahir rendah.
 

Tembakau mencemari lingkungan


90. Pemerintah dan otoritas lokal yang membayar untuk membersihkan limbah tembakau, bukan perusahaan tembakau itu sendiri. Berhenti merokok guna melindungi lingkungan.

91. Puntung rokok adalah salah satu sampah yang paling sering dibuang secara global dan merupakan sampah yang paling sering dipungut di pantai dan tepi perairan di seluruh dunia. 

92. Zat berbahaya telah diidentifikasi dalam puntung rokok – termasuk arsenik, timbal, nikotin dan formaldehida. Zat-zat ini larut dari puntung rokok ke dalam lingkungan perairan dan tanah.

93. Asap tembakau dapat berkontribusi secara signifikan terhadap tingkat polusi udara di kota.

94. Satu perokok tembakau dapat berkontribusi lebih dari 24,000 metrik ton metane atau 5 juta metrik ton karbon dioksida terhadap planet setiap tahunnya.

95. Kebanyakan rokok dinyalakan dengan korek api atau pemantik berisi gas. Jika, misalnya, satu batang korek api kayu digunakan untuk menyalakan dua batang rokok, maka enam triliun batang rokok yang diisap di seluruh dunia setiap tahun akan membutuhkan penghancuran sekitar sembilan juta pohon untuk menghasilkan tiga triliun batang korek api.

96. Rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan dapat mengandung baterai yang memerlukan pembuangan khusus serta bahan kimia, kemasan, dan bahan non-biodegradable lainnya.

97. Saat ini, sebagian besar kartrid cairan rokok elektrik plastik tidak dapat digunakan kembali atau didaur ulang – perusahaan transnasional cenderung menjual kartrid sekali pakai, mungkin untuk meningkatkan penjualan melalui pelanggan tetap.  

98. Emisi produksi tembakau diperkirakan setara dengan 3 juta penerbangan transatlantik.

99. Asap tembakau mengandung tiga jenis gas rumah kaca: karbon dioksida, metana dan dinitrogen oksida serta mencemari lingkungan dalam dan luar ruang.

100. Di seluruh dunia, sekitar 200.000 hektar adalah untuk pertanian dan curing tembakau setiap tahun.

101. Deforestasi untuk penanaman tembakau memiliki banyak konsekuensi lingkungan yang serius – termasuk hilangnya keanekaragaman hayati, erosi dan degradasi tanah, polusi air dan peningkatan karbon dioksida di atmosfer.

102. Penanaman tembakau biasanya melibatkan penggunaan bahan kimia secara substansial – termasuk pestisida, pupuk dan zat pengatur tumbuh. Bahan kimia ini dapat memengaruhi sumber air minum sebagai akibat limpasan dari area penanaman tembakau. 

103. Untuk setiap 300 batang rokok yang diproduksi (kira-kira 1,5 karton), diperlukan satu pohon untuk curing daun tembakau saja.

104. Dengan 6 triliun batang rokok yang diproduksi setiap tahun, sekitar 300 miliar bungkus (dengan asumsi 20 batang per bungkus) dibuat untuk produk tembakau. Dengan asumsi setiap kemasan kosong memiliki berat sekitar enam gram, ini berjumlah sekitar 1.800.000 ton limbah kemasan, yang terdiri dari kertas, tinta, kertas kaca, foil dan lem. Limbah dari karton dan kotak yang digunakan untuk distribusi dan pengemasan menghasilkan total limbah padat pascakonsumsi tahunan menjadi setidaknya 2.000.000 ton.