Louise Gubb/RTI Fights NTDs
WHO NTD Day 2022. Nachingwea District, Lindi Province, Tanzania. MDA for primary school students.
© Credits

Hari Penyakit Tropis Terabaikan (Neglected Tropical Diseases atau NTD) Sedunia 2022

Meraih keadilan dalam bidang kesehatan untuk mengakhiri pengabaian penyakit terkait kemiskinan

 

Meskipun sedang terjadi pandemi COVID-19, sejumlah 757 juta orang telah menerima perawatan dan pengobatan NTD di tahun 2020

 

 

Lebih dari 1 miliar orang terdampak NTD. Total 1,7 miliar orang membutuhkan pengobatan pencegahan setiap tahun

 

 

Kemajuan yang belum pernah terjadi sebelumnya kini berhasil diraih. Sejumlah 43 negara telah mengeliminasi setidaknya satu penyakit NTD

 

Penyakit Tropis Terabaikan (NTD) menyebar secara luas di kawasan-kawasan paling miskin di dunia, di mana akses terhadap air bersih yang aman, sanitasi, dan pelayanan kesehatan masih di bawah standar. NTD berdampak terhadap lebih dari 1 miliar orang di dunia dan kebanyakan disebabkan oleh berbagai varian patogen termasuk virus, bakteri, parasit, jamur, dan toksin.    

Penyakit-penyakit ini “terabaikan” karena mereka hampir hilang dari agenda kesehatan dunia, mendapatkan pembiayaan yang minim, dan dikaitkan dengan stigma dan pengucilan sosial. Penyakit-penyakit ini umumnya dialami oleh populasi-populasi terabaikan yang memiliki pendidikan rendah dan kesempatan kerja yang terbatas. Dan penyakit-penyakit ini pun membuat mereka tidak dapat terlepas dari kondisi yang buruk ini.



Pesan-pesan utama


1. Perbarui gerakan melawan NTD

2022: Tahun untuk berfokus pada NTD dan penderitaan yang diakibatkan oleh penyakit-penyakit ini, dan untuk menyerukan perawatan universal yang lengkap bagi semua orang yang terdampak. Ini merupakan tanggung jawab bersama untuk mengakhiri penyakit-penyakit yang sepenuhnya bisa dicegah.

2. Gunakan pelayanan inovatif untuk memastikan akses pelayanan NTD yang berkesinambungan selama pandemi COVID-19

Program-program NTD dan negara-negara harus menggunakan inovasi yang sudah pernah ada sebelum dan selama terjadinya pandemi untuk mengatasi gangguan dan keterlambatan pemberian pelayanan.

 

 

3. Mendukung kolaborasi lintas sektor seperti kesehatan, pendidikan, nutrisi, kesehatan jiwa

Negara-negara dapat mengalahkan NTD melalui investasi yang berani, aksi, dan kolaborasi. Peta jalan NTD terbaru dari WHO terpusat pada nilai yang berasal dari pengintegrasian pendekatan-pendekatan dan fokus terhadap beberapa NTD yang spesifik.

4. Melibatkan dan mendukung tenaga kesehatan dan relawan komunitas

Tenaga kesehatan dan relawan komunitas dapat memberikan pelayanan kesehatan NTD yang efektif, terutama bagi kelompok-kelompok yang termarginalisasi – tetapi mereka membutuhkan dukungan dan perlindungan.

5. Melibatkan komunitas

Komunitas yang mendapatkan informasi dan pendidikan dapat membantu mencegah, mengontrol, dan mengeliminasi NTD.





NTD dan Keadilan


1. Keadilan dalam hal akses

2. Keadilan dalam hal perawatan

3. Keadilan dalam hal pengakuan
4. Melibatkan dan mendukung tenaga kesehatan dan relawan komunitas
5. Melibatkan komunitas
Akses ke pelayanan NTD yang gratis atau terjangkau harus tersedia bagi semua orang yang membutuhkan.Beban NTD harus diatasi secara maksimal, termasuk perawatan, manajemen disabilitas, dan menghilangkan stigma dan pengucilan sosial.Penting untuk mengakui kontribusi setiap orang dalam mengeliminasi NTD – mulai dari relawan komunitas hingga pembuat kebijakan.Tenaga kesehatan dan relawan komunitas dapat memberikan pelayanan kesehatan NTD yang efektif, terutama bagi kelompok-kelompok yang termarginalisasi – tetapi mereka membutuhkan dukungan dan perlindungan.Komunitas yang mendapatkan informasi dan pendidikan dapat membantu mencegah, mengontrol, dan mengeliminasi NTD

 





WHO memfasilitasi jutaan tablet obat Preventive Chemotherapy dari berbagai donatur di seluruh dunia untuk memastikan keadilan akses dan mengalahkan NTD. Photo credit: WHO Indonesia/Naufal Azhari.Berikan upaya yang maksimal dalam hal pemberian perawatan, manajemen disabilitas, dan penghapusan stigma maupun pengucilan sosial terkait NTD. Photo credit: WHO Indonesia/Naufal AzhariSetiap orang memegang peranan penting dalam mengeliminasi NTD – mulai dari relawan komunitas hingga pembuat kebijakan. Photo credit: WHO Indonesia/Naufal AzhariKader kesehatan sedang mengukur tinggi pasien dalam pemberian obat pencegahan filariasis secara massal di Kabupaten Sumba Barat Daya. Photo credit: MOH IndonesiaSeorang anak tampak mengamati larva nyamuk di Sekolah Alam Cokrodiningratan, 2018. Photo Credit: World Mosquito Programme Yogyakarta 


Posters

Highlights