Pekan Kesadaran Antimikroba Dunia (WAAW) 2022

Pekan Kesadaran Antimikroba Dunia (WAAW) 2022

WHO/Rosa Panggabean.
Since the test results showed Paran was resistant to two types of drugs, Paran had to take more drugs. He had to take TB medicine every day for 20 months and get injections of medicine in the buttocks every day for 7.5 months.
© Credits

Bersama-sama Mencegah Resistensi Antimikroba

 

Resistensi antimikroba (AMR) terjadi ketika bakteri, virus, jamur, dan parasit berubah seiring waktu dan tidak lagi merespons obat-obatan. Ini membuat infeksi lebih sulit diobati dan meningkatkan risiko penyebaran penyakit, penyakit parah, dan kematian. Akibat resistensi obat, antibiotik dan obat antimikroba lainnya menjadi tidak efektif dan infeksi menjadi semakin sulit atau bahkan tidak mungkin diobati. Para peneliti memperkirakan AMR pada bakteri menyebabkan sekitar 1,27 juta kematian pada tahun 2019. 

Sebuah rencana aksi global untuk mengatasi makin meningkatnya resistensi terhadap antibiotik dan obat antimikroba lainnya telah disahkan pada Majelis Kesehatan Dunia ke-68 pada Mei 2015. Salah satu tujuan utama dari rencana tersebut adalah meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang AMR melalui komunikasi, pendidikan, dan pelatihan yang efektif. 

Pekan Kesadaran Antimikroba Dunia (WAAW) adalah kampanye global setiap tahun untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang AMR dan mendorong praktik baik penggunaan antibiotik di masyarakat dan pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan One Health, yang semuanya memainkan peran penting dalam mengurangi kemunculan dan penyebaran AMR. 

Tema WAAW tahun ini adalah “Bersama-sama Mencegah Resistensi Antimikroba”. Kami menghimbau semua sektor untuk mendorong penggunaan antimikroba secara hati-hati dan memperkuat langkah-langkah pencegahan untuk mengatasi AMR, dengan bekerja sama secara kolaboratif melalui pendekatan One Health. 

 

Visual stamp "Handle Antimicrobials with Care"