WHO
© Credits

WHO Memberikan Penjelasan Komprehensif kepada Para Mitra tentang Direct Financial Cooperation

10 June 2024
Highlights
Reading time:

Pada Maret 2024, World Health Organization (WHO) mengadakan lokakarya komprehensif untuk perwakilan mitra pelaksana (IP) Kerja Sama Keuangan Langsung atau Direct Financial Cooperation (DFC). Lokakarya ini bertujuan memastikan pedoman DFC WHO yang baru dapat dipatuhi seutuhnya serta membagikan pelajaran dari periode bienium 2022–2023, sehingga semakin meningkatkan dukungan WHO dan para mitra bagi Kementerian Kesehatan.

DFC merupakan mekanisme untuk pelaksanaan program. DFC berbentuk pengalihan dana dari WHO untuk menutup biaya barang atau kegiatan yang seharusnya dibiayai oleh pemerintah. Penggunaan DFC ditujukan untuk memperkuat kapasitas pembangunan kesehatan pemerintah serta kemampuan pemerintah untuk lebih efektif berpartisipasi, atau memenuhi komitmennya, dalam kerja sama teknis WHO di tingkat negara.

Memastikan pengelolaan sumber daya keuangan, manusia, dan administratif yang efisien, efektif, berorientasi pada hasil, dan transparan merupakan hasil penting dalam WHO Thirteenth General Programme of Work, atau Program Kerja Umum ke-Tiga Belas WHO, dan merupakan suatu prioritas utama WHO Indonesia.

Selain mendalami pedoman DFC WHO dan mengkaji tren-tren pendanaan rencana kerja bersama,  para peserta dalam kelompok-kelompok kerjanya melakukan serangkaian penilaian IP DFC di tempat. Mereka membahas pertanyaan-pertanyaan dan kekhawatiran-kekhawatiran penting tentang kepatuhan pada mekanisme DFC dan membagikan berbagai pemahaman yang dapat memfasilitasi kerja sama di masa mendatang.

“WHO dan para mitra pelaksana DFC berkomitmen memperkuat kanal-kanal komunikasi, meningkatkan kolaborasi, memastikan implementasi DFC secara tepat waktu, menetapkan modalitas-modalitas kontrak yang sesuai, serta memfasilitasi laporan DFC dan dokumentasi pendukung secara tepat waktu,” kata Asela Vithanage, Administrative Officer WHO Indonesia. “Upaya-upaya ini, beserta dedikasi bersama para peserta, menjadi fondasi tindakan yang berdampak dan terkoordinasi baik dalam upaya kita bersama mencapai tujuan-tujuan kesehatan global.”

Pertemuan penjelasan DFC ini dan inisiatif-inisiatif terkait lain akan membantu memastikan kelancaran pelaksanaan program di sepanjang bienium 2024–2025, sesuai dengan Strategi Kerja Sama Negara atau Country Cooperation Strategy WHO Indonesia 2023–2027. WHO dan para IP DFC berkomitmen menjalankan tindakan-tindakan yang telah disepakati sebelum pertemuan DFC selanjutnya pada 2026.