Kegiatan Kami di Indonesia

Kegiatan Kami di Indonesia

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah terus mencapai kemajuan dalam meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan usia harapan hidup. Namun, kesenjangan dan tantangan masih ada, dan diperburuk dengan adanya pandemi COVID-19.

Kegiatan WHO di Indonesia bertujuan mempercepat kemajuan dan mengatasi tantangan-tantangan yang ada dalam bentuk dukungan bagi pelaksanaan kebijakan serta prioritas, strategi, dan rencana kesehatan nasional – yang ditetapkan bersama oleh Pemerintah Indonesia, Kementerian Kesehatan, dan WHO – serta bantuan kepada Indonesia untuk memenuhi komitmennya pada Konstitusi WHO serta hukum dan perjanjian kesehatan internasional lainnya.

Prioritas-prioritas global dan regional, serta prioritas bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa, terus mendasari kegiatan WHO di Indonesia, dengan kerangka Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 yang disetujui Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada September 2015.


Strategi Kerja Sama Negara 2023-2027

Sampul publikasi dengan teks Country cooperation strategy 2023-2027: Kelanjutan dan Perubahan di Indonesia. Di foto latar, seorang perawat perempuan sedang memeriksa bayi baru lahir dalam inkubator NICU.

Country Cooperation Strategy WHO – atau Strategi Kerja Sama Negara – untuk Indonesia periode 2023–2027 hadir pada waktu yang penting. CCS sebelumnya, meskipun telah menghasilkan kemajuan besar, dirancang untuk dunia sebelum pandemi COVID-19.

Mengingat tantangan yang kita hadapi saat ini dan antisipasi untuk masa depan, CCS WHO Indonesia 2023–2027 menetapkan visi strategis yang berani dan sejalan dengan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020–2024 dan agenda transformasi kesehatannya, Thirteenth General Programme of Work WHO (2019–2025), dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

CCS ini berfokus pada tiga prioritas utama: (i) memperkuat tindakan kesehatan lintas sektor; (ii) memajukan cakupan kesehatan semesta; dan (iii) membangun kesiapsiagaan keamanan kesehatan. Dokumen ini menyoroti sangat pentingnya perpaduan dan koordinasi di semua tingkat WHO, sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa secara lebih luas, dan mitra-mitra kolaborasi lain, beserta Pemerintah Indonesia.

CCS ini bertujuan membangun ketangguhan dan menerapkan pelajaran dari pandemi COVID-19, dengan berfokus untuk “membangun kembali lebih baik”. Dokumen ini disusun melalui konsultasi mendalam dengan kementerian dan lembaga pemerintah, badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan berbagai mitra kesehatan masyarakat dan pembangunan.

Unduh dokumen ini di: Country Cooperation Strategy 2023-2027: Kelanjutan dan Perubahan di Indonesia.

Kebijakan dan Rencana Kesehatan Pemerintah Indonesia

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia memiliki rencana jangka panjang pembangunan nasional yang mencakup periode 2005–2025. Untuk setiap periode lima tahun dalam jangka waktu rencana jangka panjang ini, Bappenas menyusun rencana jangka menengah yang disebut Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Melalui koordinasi dengan Bappenas, Kementerian Kesehatan telah menyusun rencana jangka panjangnya (2005–2025) dan rencana untuk jangka waktu RPJMN III. Arahan umum dalam rencana-rencana Kementerian Kesehatan adalah perluasan layanan dan program kesehatan promotif dan preventif, dengan berfokus pada akses dan kualitas.

Prioritas Strategis WHO Indonesia