Agenda Penelitian Global WHO tentang AMR: Mendukung Upaya Indonesia Memerangi Resistansi Obat

21 March 2025
Highlights
Reading time:

“Global research agenda for antimicrobial resistance in human health” World Health Organization (WHO) menjabarkan 40 topik penelitian prioritas untuk mengatasi resistansi antimikroba (AMR), yang semakin meningkat akibat penggunaan obat antimikroba untuk manusia, hewan, dan tumbuhan yang tidak tepat dan berlebih. 

Di seluruh dunia, pada 2019 AMR menyebabkan langsung sekitar 1,27 juta kematian dan turut menimbulkan 4,97 juta kematian. Di Indonesia – negara berpenduduk terbesar keempat di dunia – AMR menjadi tantangan kesehatan masyarakat yang mendesak. Pada 2030, Indonesia diproyeksikan menjadi satu dari lima negara dengan peningkatan persentase konsumsi antimikroba terbesar di dunia.

Agenda penelitian global WHO yang ditujukan untuk berbagai disiplin ilmu, bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang AMR dalam sektor kesehatan manusia secara global dan di negara-negara dengan berbagai tingkat pendapatan. Prioritas-prioritas utama meliputi evaluasi dampak intervensi air, sanitasi, dan higiene di komunitas dan di fasilitas pelayanan kesehatan; pengembangan alat tes cepat yang dapat membedakan infeksi bakteri dan infeksi virus tanpa pemeriksaan laboratorium; dan penyesuaian serta penerapan instrumen-instrumen penatagunaan seperti buku antibiotik AWaRe WHO. Agenda ini juga menyoroti pentingnya pengembangan vaksin untuk tuberkulosis (TB), sembari memperkuat strategi diagnostik dan mengoptimalkan pengobatan yang lebih singkat dan lebih aman. 

Bagi Indonesia, agenda ini semakin melengkapi rencana penanggulangan AMR di sektor kesehatan manusia yang baru-baru ini diluncurkan dan didasarkan pada pendekatan berorientasi pasien (people-centred approach) WHO, yang merupakan pertama di dunia. Rencana ini selaras dengan survei nasional pertama Indonesia untuk menangani AMR pada infeksi aliran darah, yang diluncurkan pada November 2024. Dan jika dijalankan, agenda WHO tersebut juga akan memperkuat upaya nasional dalam menanggulangi TB resistan obat, yang pada 2023 menyerang sekitar 30.000 orang Indonesia.

Melalui agenda ini, WHO berkomitmen mendukung Indonesia dalam menerjemahkan penelitian menjadi tindakan yang memperkuat sistem kesehatan dan memastikan obat-obat paling berharga kita tetap sesuai dengan tujuannya. 

Agenda penelitian global tentang AMR dalam sektor kesehatan manusia dapat diunduh di sini: Global research agenda for antimicrobial resistance in human health