WHO/Feby Oldfisra
Konsultasi mengenai National Health Accounts.
© Credits

WHO Mendukung Reformasi Ambisius Akun Kesehatan Nasional

31 March 2024
Highlights
Reading time:
Di sepanjang tahun 2023 hingga 2024, World Health Organization (WHO) terus memberikan dukungan penting untuk Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) dalam memperkuat sistem Akun Kesehatan Nasional atau National Health Accounts (NHA), yang bertujuan menghasilkan informasi keuangan yang baik untuk memperkuat pengambilan keputusan sistem kesehatan dan berkontribusi pada pencapaian cakupan kesehatan universal.

NHA memberikan kepada pembuat kebijakan nasional maupun daerah deskripsi sistematis aliran keuangan terkait konsumsi produk dan layanan kesehatan. Gambaran ini menjadi pemahaman penting tentang sistem kesehatan dari sisi keuangan, mendukung pengambilan keputusan yang lebih efektif, dan memungkinkan analisis kuantitatif di tingkat nasional maupun internasional.

Pada tahun 2023, Kemenkes berkomitmen memperkuat sistem NHA-nya dengan fokus penanganan tantangan-tantangan utama seperti fragmentasi data dan pemanfaatan data publik. Kemenkes ingin menjembatani kesenjangan antara System of Health Accounts (SHA) 2011 dan kerangka NHA Indonesia.
Dari bulan Juni hingga Oktober, WHO mengadakan serangkaian konsultasi untuk menganalisis dan menyelaraskan data pembelanjaan obat-obatan – termasuk data pembelanjaan pelayanan kesehatan primer – dengan tujuan meningkatkan pengambilan keputusan yang matang dan strategis.

Dari Agustus hingga Oktober, WHO membantu memperkuat pelacakan pembelanjaan terkait penyakit, dengan menggunakan praktik-praktik terbaik dan pelajaran-pelajaran yang dipetik dari berbagai negara, serta membantu meningkatkan pelacakan pengeluaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berdasarkan jenis penyakit.

Dan dalam lokakarya yang diadakan WHO pada bulan Oktober – dengan mitra-mitra dari Inggris, Sri Lanka, Thailand, dan Tiongkok – para peserta mendiskusikan cara terbaik meningkatkan penjaminan mutu data, skema pengeluaran dengan biaya sendiri, dan analisis pembelanjaan kesehatan.

Pada tahun 2024 dan 2025, WHO akan terus memperkuat dukungan untuk pelaksanaan NHA, akun pembelanjaan berdasarkan penyakit, serta pelacakan pembelanjaan obat-obatan dan pelayanan kesehatan primer, dengan berkomitmen pada transformasi sistem kesehatan yang sedang berjalan dan masa depan yang lebih sehat, merata, dan berkelanjutan bagi semua.

Ditulis oleh Feby Oldfisra, National Professional Officer for Health Financing, WHO Indonesia.