Laporan Global WHO tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Mendesak Tindakan Komprehensif

4 March 2025
Highlights

undefined

“Global report on infection prevention and control 2024”—atau Laporan Global tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 2024—WHO yang baru-baru ini diterbitkan menyoroti bagaimana langkah-langkah pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) yang kuat di setiap fasilitas pelayanan kesehatan diperlukan untuk melindungi tenaga kesehatan dan pasien dari infeksi terkait pelayanan kesehatan.

PPI yang tidak memadai di fasilitas pelayanan kesehatan dapat menyebabkan penyebaran infeksi dan penyakit. Hal ini menimbulkan gangguan kesehatan, masa rawat inap yang lebih lama, dan beban biaya yang lebih tinggi. Namun, sebagaimana disoroti dalam laporan global WHO, komitmen terhadap PPI dan dukungan infrastruktur air bersih, sanitasi, dan kebersihan masih belum cukup di banyak negara berpendapatan rendah dan menengah. 

Di Indonesia, pada tahun 2023 sekitar 80% rumah sakit dan lebih dari setengah pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) telah mencapai akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan, yang mencakup komponen PPI. Indonesia sedang mengembangkan dan memperbarui peraturan dan pedoman PPI serta mengintegrasikan PPI ke bidang-bidang penting seperti penanggulangan resistansi antimikroba. Pendanaan dan pelatihan yang lebih luas, termasuk pelatihan awal dan pelatihan ulang, dapat memperkuat praktik PPI, serta meningkatkan strategi PPI multidimensional dan retensi petugas PPI, sebagaimana direkomendasikan dalam laporan global tersebut.

Di seluruh Indonesia, WHO akan terus mendukung penguatan praktik PPI, termasuk melalui upaya advokasi, sosialisasi, dan pembangunan kapasitas yang lebih kuat serta dengan menghimpun praktik-praktik terbaik dari daerah-daerah berpendapatan rendah dan menengah di kawasan maupun seluruh dunia. 

Laporan Global tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 2024 dapat diunduh di sini: Global report on infection prevention and control 2024

Media Contacts

Tim Komunikasi Indonesia