WHO/Alan Esquillion
Dr Saia Ma’u Piukala dan Duta Besar Indonesia untuk Filipina, Bapak Agus Widjojo, berpose di depan bendera Republik Indonesia yang baru dikibarkan bersama pimpinan WHO dan delegasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia.
© Credits

Menyambut Anggota Keluarga Baru: Bendera Indonesia Dikibarkan di Kantor WHO Kawasan untuk Pasifik Barat

11 June 2025
Highlights

Dalam sebuah upacara penting, bendera Republik Indonesia dikibarkan untuk pertama kalinya di Kantor World Health Organization (WHO) Kawasan untuk Pasifik Barat di Manila. Momen penting ini menandai peralihan resmi keanggotaan Indonesia dari Kawasan Asia Tenggara ke Kawasan Pasifik Barat WHO. Selain staf WHO di Kantor Kawasan, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tamu kehormatan, termasuk Duta Besar Republik Indonesia untuk Filipina, Bapak Agus Widjojo. 

Permintaan Indonesia untuk bergeser ini disetujui dalam Majelis Kesehatan Dunia ke-78, yang digelar bulan lalu di Jenewa, mencerminkan visi Indonesia untuk memperkuat kolaborasi di bidang kesehatan bersama 37 Negara Anggota WHO dan wilayah lainnya di Pasifik Barat. Kedekatan geografis dan tantangan kesehatan bersama dengan negara dan wilayah lain – dari Asia Utara hingga Pasifik Selatan – menjadi faktor kunci dalam pengambilan keputusan ini. 

Bendera Republik Indonesia dikibarkan untuk pertama kalinya di Kantor WHO Kawasan untuk Pasifik Barat di Manila. Kredit foto: WHO/Alan Esquillion 

“Langkah Indonesia ini menjadi bukti kuat komitmennya pada solidaritas global dan kerja sama regional, saat persatuan dan multi-lateralisme menjadi semakin penting dari sebelumnya, demi kesehatan dan pembangunan berkelanjutan,” ujar Dr Saia Ma’u Piukala, Direktur WHO Kawasan untuk Pasifik Barat, dalam menyambut langkah tersebut. “Indonesia membawa berbagai pengalaman, inovasi, dan peluang. Atas nama keluarga besar WHO Pasifik Barat, saya menyambut hangat Indonesia dan seluruh bangsa Indonesia. Merupakan kehormatan bagi kami dapat menapaki jalan ini bersama menuju visi bersama Kesehatan bagi Semua!” 

“Selama tujuh dekade terakhir, Indonesia telah berperan aktif dalam mendorong prioritas kesehatan regional sebagai bagian dari Kawasan WHO Asia Tenggara,” ujar Duta Besar Agus Widjojo dalam upacara tersebut. “Perpindahan Indonesia ke Kawasan Pasifik Barat akan memungkinkan kami untuk menyelaraskan prioritas kesehatan masyarakat dengan negara-negara tetangga dan sesama anggota ASEAN, membuka lebih banyak peluang kolaborasi dan pembelajaran bersama. Kami meyakini bahwa pergeseran ini akan memberikan ruang bagi kami untuk memberikan dampak lebih besar pada prioritas-prioritas kesehatan di dalam maupun di luar kawasan kita ini.” 

Prioritas-prioritas kesehatan Indonesia meliputi penguatan surveilans penyakit lintas perbatasan, penanggulangan penyakit tidak menular, dan percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yang garis akhir berjarak hanya lima tahun lagi. Transisi ini juga membuka peluang baru bagi Indonesia untuk mengakses inovasi dan sumber daya kesehatan tingkat kawasan, sekaligus membagikan keahlian, antara lain dalam hal kesiapsiagaan dan respons pandemi dalam kerangka ketahanan kesehatan secara lebih luas. 

Upacara ini juga menyoroti kemitraan yang terus terjalin antara Kawasan WHO Pasifik Barat dan Asia Tenggara, dan Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga hubungan yang kuat dengan Kawasan Asia Tenggara, guna memastikan terus berjalannya kolaborasi lintas Asia dan Pasifik.