Pada Januari 2025, World Health Organization (WHO) meluncurkan “Strategy for optimizing national routine health information systems: strengthening health information systems to deliver primary health care and universal health coverage”.
Dengan memperkuat sistem informasi kesehatan (SIK) rutin, negara-negara berpendapatan rendah dan menengah, termasuk Indonesia, dapat meningkatkan pemantauan dan pemberian layanan, khususnya pelayanan kesehatan primer. Strategi yang menetapkan prinsip-prinsip SIK rutin yang terintegrasi, interoperabel, terarah dengan bukti, dan berlandaskan kemitraan ini disusun seputar lima tujuan strategis dengan intervensi-intervensi terukur.
Kerangka ini sejalan dengan paket teknis data kesehatan WHO dan bertujuan menghasilkan informasi yang memungkinkan pengelolaan layanan kesehatan dan pemantauan target-target nasional dan global dengan lebih baik. Di Indonesia, penguatan SIK rutin penting untuk mendukung program-program Kementerian Kesehatan seperti SATUSEHAT, ekosistem data kesehatan nasional Indonesia, serta untuk mengintegrasikan data kesehatan dari fasilitas pelayanan kesehatan primer, rumah sakit, dan layanan berbasis masyarakat.
Strategi ini memberikan visi yang jelas, sasaran strategis, prinsip mendasar, serta intervensi utama dalam peningkatan pengumpulan, pelaporan, analisis, dan penggunaan data kesehatan di semua tingkatan – memastikan keselarasan antara sektor kesehatan publik maupun swasta.
Strategi ini dapat diunduh di sini: Strategy for optimizing national routine health information systems: strengthening routine health information systems to deliver primary health care and universal health coverage