Merdeka dari Tuberkulosis: Perjalanan satu keluarga menghadapi TB

16 August 2023

Jerry adalah anggota keluarga kedua yang terkena Tuberkulosis (TB) di rumah tangganya. Perjuangan melawan penyakit ini dimulai dari Agus, ayahnya, yang telah berhasil melewati perawatan TB dua tahun lalu dan kini telah sembuh sepenuhnya.  

Pada awalnya, Jerry hanya mengalami batuk biasa. Namun, seiring berjalannya waktu, batuknya semakin menjadi-jadi. Agus mengamati perubahan yang semakin memburuk ini dan mulai merasa curiga bahwa anaknya mungkin telah terjangkit TB. Meskipun Jerry awalnya enggan mempercayainya, ia akhirnya berhenti merokok sebagai upaya untuk mengatasi batuk yang terus mengganggu. Hidup Jerry mengalami perubahan drastis saat ia menderita demam selama satu minggu dan harus dirawat di rumah sakit. Di saat itu, Jerry menyadari bahwa dirinya benar-benar terinfeksi TB. 

Ketika banyak orang di daerah tempat tinggalnya menghindari penanganan TB, keluarga Markodang justru menghadapi penyakit ini dengan berani. Karena keluarga Markodang telah memiliki pengalaman menghadapi TB, mereka memberikan dukungan bagi Jerry dan melakukan berbagai upaya untuk memutus penularan di antara keluarga mereka sendiri. Dalam proses perawatan, Jerry juga menerima dukungan dari tim medis di Puskesmas terdekat.  

Ditulis oleh Fieni Aprilia, WHO Indonesia Digital Communication Officer. Kredit foto: WHO/Iqbal Lubis.  

WHO/Iqbal Lubis
Jerry Mongkadang adalah salah satu pasien TB yang mengikuti protokol kesehatan di rumahnya.
© Credits

Menghadapi tuberkulosis

Jerry Mongkadang adalah salah satu pasien TB yang mengikuti protokol kesehatan di rumahnya. Dulu, ia sempat menjauh dari lingkungan sosialnya. Meskipun rumah Jerry sebelumnya adalah tempat yang ramai kunjungan, teman-temannya mulai menjaga jarak setelah mengetahui diagnosis TB-nya. Sebagai pekerja harian, ia dipecat secara halus, dan upayanya untuk kembali bekerja ditolak mentah-mentah. 

 

WHO/Iqbal Lubis
Agus Mongkadang (kanan), ayah Jerry dan seorang penyintas TB, memerhatikan anaknya yang sedang mengonsumsi obat di rumah.
© Credits

Perjalanan Keluarga Mongkadang

Agus Mongkadang (kanan), ayah Jerry dan seorang penyintas TB, memerhatikan anaknya yang sedang mengonsumsi obat di rumah. Pada awalnya, Jerry berkonsultasi di Puskesmas terdekat, karena Puskesmas tersebut merupakan salah satu fasilitas percontohan dalam penanganan TB. Menurut penilaian Puskesmas tersebut, prevalensi TB di komunitas lokal cukup tinggi. Sementara orang lain cenderung ragu-ragu mencari pengobatan karena stigma TB, keluarga Mongkadang rutin menerima pengobatan dan tidak menghindarinya. 

 

WHO/Iqbal Lubis
Jerry Mongkadang mengonsumsi obat TB di rumah. Dalam cerita foto ini, Jerry berada di bulan terakhir fase pengobatan TB selama enam bulan.
© Credits

Fase pengobatan terakhir

Jerry Mongkadang mengonsumsi obat TB di rumah. Dalam cerita foto ini, Jerry berada di bulan terakhir fase pengobatan TB selama enam bulan. Sesuai dengan panduan medis, tahap penularan telah berakhir, menandai tonggak penting dalam perjalanan Jerry menuju pemulihannya. 

 

WHO/Iqbal Lubis
Jerry melihat sebuah foto yang diambil sebelum ia terjangkit TB, mengenang fisiknya yang lebih sehat. Seiring berjalannya waktu, ia menyadari terjadinya penurunan berangsur-angsur dalam berat badannya.
© Credits

Mengingat masa-masa sehat

 Jerry melihat sebuah foto yang diambil sebelum ia terjangkit TB, mengenang fisiknya yang lebih sehat. Seiring berjalannya waktu, ia menyadari terjadinya penurunan berangsur-angsur dalam berat badannya. 

 

WHO/Iqbal Lubis
Sekarang, para petugas kesehatan dari Persekutuan Pelayanan Kristen untuk Kesehatan di Indonesia (PELKESI) secara rutin melakukan kunjungan pemantauan ke rumah para pasien TB, termasuk tempat tinggal Jerry.
© Credits

Pemantauan mingguan

Pada satu hingga dua bulan pertama, Jerry harus melakukan perjalanan ke rumah sakit yang berjarak satu jam menggunakan ojek. Sekarang, para petugas kesehatan dari Persekutuan Pelayanan Kristen untuk Kesehatan di Indonesia (PELKESI) secara rutin melakukan kunjungan pemantauan ke rumah para pasien TB, termasuk tempat tinggal Jerry.  

 

WHO/Iqbal Lubis
Dari kiri ke kanan: Adik laki-laki Jerry, Agus, Jerry, dan Imelia (keponakan Jerry) duduk berdekatan di ruang tamu.
© Credits

Dukungan keluarga

Dari kiri ke kanan: Adik laki-laki Jerry, Agus, Jerry, dan Imelia (keponakan Jerry) duduk berdekatan di ruang tamu. 

Agus berhasil sembuh dari TB dua tahun lalu. Mengikuti jejaknya, Jerry menghadapi penyakit yang sama dan saat ini sedang menjalani fase pemulihannya. Imelia mengemban tanggung jawab sebagai perawat di dalam rumah tangga Mangkodang. 

  

 

WHO/Iqbal Lubis
Jerry Mongkadang (kiri) dan Agus Mongkadang (kanan), anggota keluarga yang terpapar TB, dengan rutin mengikuti protokol kesehatan di rumah.
© Credits

Rutinitas harian

 Jerry Mongkadang (kiri) dan Agus Mongkadang (kanan), anggota keluarga yang terpapar TB, dengan rutin mengikuti protokol kesehatan di rumah. Setiap pagi, mereka menjalani rutinitas yang diterapkan oleh Agus, yaitu berjemur matahari mulai dari matahari terbit hingga pukul 9 pagi. Meskipun Agus sudah sembuh dari TB, ia tetap melanjutkan rutinitas ini. 

 

/