Di Dalam Tenda: Simulasi Rumah Sakit Lapangan
Teriknya matahari Yogyakarta menyinari lapangan terbuka di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, di mana deretan tenda biru memenuhi area tersebut, mengubahnya menjadi rumah sakit lapangan yang lengkap dan siap beroperasi. Fasilitas ini dijalankan oleh Muhammadiyah Emergency Medical Team (EMT) – atau Tim Medis Darurat Muhammadiyah: memeriksa tekanan darah, mengoordinasikan triase, menangani pasien dengan trauma (cedera serius) dan masalah kesehatan jiwa, sebagai bagian dari simulasi yang mencerminkan tekanan dalam respons bencana sesungguhnya.
Diselenggarakan pada 9–10 Juli 2025, latihan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Muhammadiyah EMT menuju klasifikasi di bawah inisiatif EMT World Health Organization (WHO), sebuah sistem klasifikasi global yang memastikan tim medis yang dikerahkan dalam keadaan darurat memenuhi standar mutu, akuntabilitas, dan kemandirian internasional.
Didukung oleh Robert Koch Institute (RKI), dengan peranan International Search and Rescue (ISAR) Jerman sebagai tim pembelajaran sejawat dan koordinasi erat dengan Kantor WHO Negara Indonesia dan Kantor WHO Kawasan Pasifik Barat (WPRO), kegiatan selama dua hari ini menguji setiap aspek operasional Muhammadiyah EMT.
Latihan ini merupakan bagian dari upaya penguatan kapasitas EMT di Indonesia melalui proyek “Continued Strengthening of Emergency Medical Team (EMT) Readiness, Response and Coordination in the Indo-Pacific”, yang didanai oleh Australian Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT). Kegiatan ini mencerminkan peran aktif Indonesia dalam jejaring EMT tingkat regional, ASEAN, dan global dalam memastikan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan darurat yang cepat, efektif, dan terkoordinasi baik di masa krisis mendatang.
Foto dan tulisan oleh Fieni Aprilia, Digital Communications Officer, WHO Indonesia