Bagaimana Cara Terhindar dari Flu?
25 January 2017 | Questions and answers
Influenza musiman, atau “flu”, paling umum disebabkan virus influenza tipe A atau B. Gejalanya meliputi demam tiba-tiba, batuk (umumnya batuk ringan), sakit kepala, nyeri otot atau sendi, sakit tenggorokan, dan pilek. Batuk dapat bersifat berat dan terjadi selama dua minggu atau lebih. Demam dan gejala pada sebagian besar orang akan sembuh dalam waktu satu minggu tanpa diobati. Namun, influenza dapat menyebabkan penyakit berat atau kematian pada kelompok-kelompok berisiko tinggi (lihat bagian Siapa yang paling berisiko? di bawah).
Wabah musiman terjadi terutama pada musim dingin, yaitu dari bulan Oktober hingga Maret di belahan bumi utara dan dari April hingga September di belahan bumi selatan. Di negara-negara tropis dan subtropis, influenza musiman dapat terjadi sepanjang tahun.
Cara terbaik untuk terhindar dari flu adalah mendapatkan vaksin flu setiap tahun. Virus influenza terus berkembang, dan WHO memberikan dua rekomendasi setiap tahun untuk memutakhirkan komposisi vaksin. Untuk musim influenza belahan bumi utara tahun 2016–2017, formulasi vaksin dimutakhirkan pada Februari 2016 dengan dua virus tipe A (H1N1 dan H3N2) dan satu virus tipe B.
WHO merekomendasikan imunisasi tahunan untuk kelompok-kelompok berisiko tinggi, yang meliputi antara lain tenaga kesehatan. Idealnya, orang-orang diimunisasi sebelum musim influenza mulai demi mendapatkan cakupan yang paling efektif, tetapi imunisasi selama musim influenza masih dapat membantu mencegah infeksi flu.
Orang-orang yang paling berisiko mengalami influenza musiman berat adalah:
- ibu hamil pada trimester kehamilan berapa pun;
- anak di bawah lima tahun;
- orang berusia di atas 65 tahun;
- orang dengan kondisi kesehatan kronis seperti HIV/AIDS, asma, penyakit jantung, penyakit paru, dan diabetes; serta
- orang yang lebih berisiko mengalami paparan pada influenza, seperti tenaga kesehatan.
Orang yang mengalami flu perlu banyak minum dan beristirahat. Sebagian besar orang akan sembuh dalam waktu satu minggu. Obat antivirus untuk influenza dapat meringankan komplikasi-komplikasi berat dan mengurangi jumlah kematian, meskipun virus influenza juga dapat menjadi kebal terhadap obat-obat tersebut. Obat-obat ini semakin penting bagi kelompok-kelompok berisiko tinggi. Idealnya, obat ini diberikan segera (dalam waktu 48 jam sejak gejala mulai muncul). Antibiotik tidak efektif melawan virus influenza.
Influenza dapat menyebar dengan cepat dari orang ke orang melalui batuk atau bersin, di mana percikan cairan (droplet) yang mengandung virus tersebar ke udara. Flu juga dapat menular melalui tangan yang terkontaminasi virus.
Langkah-langkah kewaspadaan perlu diambil untuk membatasi penyebaran flu. Orang-orang perlu menutup mulut dan hidungnya dengan tisu saat batuk, kemudian membuang tisu tersebut, serta sering mencuci tangan dengan bersih.
Wabah influenza musiman disebabkan oleh perubahan-perubahan kecil pada virus yang memang sudah menyebar. Banyak orang sudah memiliki kekebalan terhadap virus-virus tersebut.
Di sisi lain, pandemi terjadi akibat munculnya virus influenza yang begitu berbeda dari bentuk-bentuk (galur atau strain) sebelumnya pada manusia sehingga sebagian besar orang tidak memiliki kekebalan terhadap virus tersebut. Dengan demikian, bentuk virus ini dapat menyebar dengan mudah dari orang ke orang.
Virus-virus influenza musiman dapat turut menyebabkan kemunculan virus pandemi, dan setelah suatu virus pandemi telah lama menyebar, seperti virus A(H1N1) yang menyebabkan pandemi pada 2009, virus tersebut dapat menjadi virus musiman.