Belajar dan Berbagi: Kunjungan Studi Nepal ke Indonesia untuk Kesiapsiagaan Bencana dan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
Pada bulan Mei 2023, Kementerian Kesehatan dan Penduduk Republik Demokratik Federal Nepal (Ministry of Health and Population of the Federal Democratic Republic of Nepal/MoHP Nepal) memulai perjalanan mereka ke Indonesia. Tujuan perjalanan ini adalah mengunjungi Pusat Kolaborasi WHO untuk Pelatihan dan Penelitian dalam Pengurangan Risiko Bencana Pusat Krisis Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Dengan dukungan dari Kantor Regional WHO untuk Asia Tenggara dan WHO Indonesia, kunjungan empat hari ini telah sukses dilaksanakan.
Melalui kunjungan ini, MoHP Nepal berharap dapat memperluas pengetahuan dan bertukar pengalaman terkait kesiapsiagaan dan respon darurat bencana dan kedaruratan kesehatan masyarakat. Fokus utama mereka adalah memahami sistem komando yang diterapkan dalam situasi darurat.
Pusat Kolaborasi WHO-Pusat Krisis Kesehatan telah aktif melaksanakan pelatihan dan penelitian dalam pengurangan risiko bencana sejak tahun 2012. Upaya mereka difokuskan pada peningkatan pengetahuan, pembangunan kapasitas, dan melakukan penelitian di bidang ini. Melalui pelatihan penilaian kesehatan cepat, manajemen bencana, manajemen krisis kesehatan, serta pengembangan pedoman krisis kesehatan, pusat kolaborasi ini mencakup berbagai aspek penting dalam menghadapi situasi darurat.
Selama kunjungan, delegasi MoHP Nepal mendapat kesempatan untuk mengunjungi beberapa lembaga penting, antara lain Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, serta Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Kunjungan ini memberikan pemahaman komprehensif tentang bagaimana Indonesia menghadapi bencana dan kedaruratan kesehatan masyarakat, serta memperkaya pengetahuan dan pemahaman mereka dalam prosesnya.
Ditulis oleh Febi Putri, National Professional Officer for Health Emergencies. Kredit foto: WHO/Rosa Panggabean.
News