Memantau Keberhasilan: Di Garis Depan Pertahanan Polio Jayapura

4 September 2024

Staf Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayapura berada di garis terdepan perlindungan bagi anak-anak terhadap dampak wabah virus polio circulating vaccine-derived poliovirus type 2 yang dapat melumpuhkan, bahkan mematikan.

Sejak 27 Mei 2024, di seluruh Kabupaten Jayapura, tim dinkes kabupaten ini memantau kegiatan sub-Pekan Imunisasi Nasional (sub-PIN) yang diadakan di 20 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), termasuk Puskesmas Sentani.

Per 24 Juli, Puskesmas Sentani 5.168 anak pada putaran pertama sub-PIN, lebih tinggi dari jumlah sasaran 4.972. Jumlah ini mencakup anak-anak dari keluarga yang terdaftar sebagai penduduk kabupaten/kota dan provinsi lain tetapi tinggal di Sentani.

Dalam perannya sebagai pemantau, tim dinkes kabupaten menggunakan metode daring maupun luring yang sehingga dapat cepat memperoleh umpan balik dan terhubung dengan tim lapangan, termasuk di daerah-daerah sulit dijangkau, untuk melindungi setiap anak.


Kegiatan ini didukung oleh Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID.

Ditulis oleh Rosa Panggabean, fotografer, dan Bunga Manggiasih, National Professional Officer (Communication), WHO Indonesia

Foto diambil pada 24 Juli 2024. Kredit: WHO/Rosa Panggabean

WHO/Rosa Panggabean
Ners Esti Maria Hastuti dari Puskesmas Sentani, dan Maria Bawan dari SD YPK Sentani, berbincang dengan orang tua murid tentang kampanye imunisasi polio.
© Credits

Memantau Catatan Imunisasi

Ners Esti Maria Hastuti dari Puskesmas Sentani (tengah) dan Ibu Kepala Sekolah Maria Bawan dari SD YPK Sentani (kedua dari kanan) membahas catatan imunisasi polio dengan orang tua murid. Berdasarkan panduan dari Dinkes Kabupaten Jayapura, Puskesmas Sentani memverifikasi data imunisasi para murid dengan bertanya langsung kepada orang tua.

 

WHO/Rosa Panggabean
Ners Esti dari Puskesmas Sentani mengedukasi para murid SD YPK Sentani tentang pentingnya imunisasi polio.
© Credits

Mengedukasi Anak-anak

Ners Esti dan Yuliana Waisimon (kiri), wali kelas di SD YPK Sentani, mengedukasi anak-anak tentang manfaat imunisasi polio. Setelah diskusi ini, anak-anak berusia hingga 8 tahun diimunisasi.

 

WHO/Rosa Panggabean
Tim Puskesmas Sentani menyediakan vaksin polio untuk murid-murid SD YPK Sentani.
© Credits

Saatnya Imunisasi Tetes

Tim Puskesmas Sentani memberikan vaksin polio kepada 31 murid SD YPK berusia di bawah 8 tahun.

 

WHO/Rosa Panggabean
Ners Esti dan tim Puskesmas Sentani saat mengimunisasi anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Otauw.
© Credits

Imunisasi PAUD

Tim puskesmas berkunjung ke sebuah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Otauw, memastikan riwayat imunisasi anak-anak sebelum memberikan imunisasi tetes kepada murid-murid yang memenuhi syarat. Quinnly, Grazia, Putri, dan Keren menerima dosis kedua untuk mendapatkan kekebalan optimal terhadap polio.

 

WHO/Rosa Panggabean
Tim Puskesmas Sentani mengendarai sepeda motor untuk melakukan imunisasi polio di rumah penduduk Sentani.
© Credits

Berkendara ke Pemberhentian Berikutnya

Meskipun dihadang hujan dan kabut, tim Puskesmas Sentani melanjutkan perjalanan mereka, mengunjungi rumah-rumah untuk menjangkau anak-anak yang belum diimunisasi di tempat tinggalnya.

 

WHO/Rosa Panggabean
Ners Diana Mayasari memberikan vaksin polio kepada dua bayi di rumah ini.
© Credits

Melindungi Bayi-bayi

Ners Diana Mayasari dari Puskesmas Sentani memberikan vaksin polio tetes kepada Indriani Kabri (kanan), bayi berusia 2 bulan, yang digendong ibunya Epi Seh. Beberapa waktu kemudian, Bethy Seh (kiri), 4 bulan, juga mendapatkan dosis vaksinnya, sambil dipeluk ibunya Yuliana. Tim mengimunisasi enam anak di tiga rumah pada hari itu.

 

WHO/Rosa Panggabean
Setelah kegiatan lapangan selesai, tim Puskesmas Sentani kembali ke kantor untuk mengikuti sesi pemantauan dan supervisi.
© Credits

Kembali untuk Supervisi

Setelah terjun ke lapangan sepanjang pagi, tim Puskesmas Sentani kembali ke kantornya. Kemudian, petugas Dinkes Kabupaten Jayapura mengadakan kunjungan supervisi suportif di puskesmas ini.

 

WHO/Rosa Panggabean
Petugas Dinkes Kabupaten Jayapura berdiskusi dengan tim Puskesmas Sentani dalam kunjungan pemantauan suportif.
© Credits

Penyelesaian Masalah Bersama

Wa Juhria dari Dinkes Kabupaten Jayapura (tengah), kepala bagian pencegahan dan pengendalian penyakit, surveilans, dan imunisasi, serta Siti Asanah A.G. Musa (kedua dari kanan), koordinator imunisasi, membahas perkembangan kampanye dengan Ners Fitriana Silva P.S. Arung (kiri) dan Ners Esti (kanan). Bersama, mereka mencari solusi untuk tantangan yang dihadapi di lapangan.

 

WHO/Rosa Panggabean
Memeriksa rantai penyimpanan dingin merupakan bagian penting dalam kunjungan pemantauan ini.
© Credits

Memeriksa Rantai Dingin

Wa Juhria (kiri) dan Ners Fitriana (kanan) memeriksa lemari pendingin vaksin di Puskesmas Sentani. Lemari pendingin dan kotak pembawa vaksin penting dalam pengelolaan rantai penyimpanan dingin, yang berpengaruh pada kualitas vaksin.

 

WHO/Rosa Panggabean
Staf Dinkes Kabupaten Jayapura dan Puskesmas Sentani bekerja bersama memperbarui data sub-PIN polio pada beranda daring ini.
© Credits

Memperbarui Data Imunisasi

Dalam sesi pemantauan, Siti Asanah A.G. Musa (kiri) dari Dinkes Kabupaten Jayapura dan Ners Esti (kanan) dari Puskesmas Sentani bekerja berdampingan untuk memeriksa data cakupan sub-PIN dan melaporkannya melalui sebuah platform daring. Setiap puskesmas dan dinkes kabupaten/kota wajib memperbarui data setiap hari.

 

/